Kumpulanpuisi untuk guru singkat padat dan jelas, 2 ,3, 4 bait, terbaik, menyentuh hati √ 600+ Contoh Gurindam : Pendidikan, Nasihat, Jenaka, Persahabatan, Sindiran, Cinta Puisi Bersajak Abab Tentang Guru - Belajar Puisi pendidikan dibawah ini merupakan wujud apresiasi baik itu siswa maupun tenaga pengajar yang bisa kamu jadikan referensi untuk membuat karya sastramu sendiri sebagai wujud perhatianmu terhadap kemajuan dunia pendidikan di negara adalah salah satu faktor penting yang dibutuhkan untuk kemajuan sebuah bangsa. Dengan memiliki generasi yang terdidik dan berilmu, diharapkan sebuah bangsa mampu bersaing dalam segala bidang di kancah internasional. Dengan generasi terdidik pulalah, kita dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa ini, menjadi bangsa yang disegani dan dihormati oleh bangsa lainnya. Mengingat pentingnya pendidikan, marilah kita sebagai warga negara menaruh perhatian besar dan turut berpartisipasi dalam memajukan sekali pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Mulai dari guru pengajar, guru gelas, pustakawan, pimpinan satuan pendidikan dan masih banyak yang lainnya. Mereka saling bersinergi menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga guna mempersiapkan dan memajukan generasi bangsa saat menghormati jasa-jasa mereka, kali ini kami merangkum contoh puisi pendidikan pendek, singkat dan beberapa diantaranya bertemakan guru, pendidikan nasional, belajar online, sekolah, ilmu, buku, etika atau moral, serta puisi yang tercipta di masa pandemi karena virus corona. Adapun berikut ini contohnya Guruku...Jasa-jasamu akan kami kenang selalu Keikhlasan Guru[ Eka Pratiwi ]Bimbinganmu berikan cahaya hidupkuCahaya yang selalu terangi hidupkuGuruKau tanamkan segala pelajaran tuk hidupkuHingga kedamaian kurasa dalam hidupkuGuruTanpa lelah kau mengajarikuTanpa lelah kau membimbingkuMengarahkanku untuk melangkah majuUntuk menempuh hidup yang utuhTerimakasih guruAtas semua pengajaranmuSemoga jasamu terbalas oleh TuhanRumah Ilmu[ Calysta Vindi ]IlmuBagaikan awan di langitBagaikan udara di bumiBegitu penting bagi kehidupan manusiaIlmuBegitu pentingnya dirimuBegitu banyaknya dirimuBegitu hebatnya dirimuKata dikagumi pun kurang untukmuIlmuTerlalu banyak jika dihitungTerlalu sedikit untuk dirabaNamunBegitu mudahnya dirimu ditemukanTiap hari selalu ada dirimuBegitu fantastisnya dirimuDisinilah akuMendapatkanmuRumah ilmuSekolahkuSekolah kehidupan[ Shelyn M H ]DisiniDimana sajaSekarang dan kapan pulaAku belajar di sekolah kehidupanDari alam semesta dan peristiwaGuru sejati membimbingkuKulihat wacana membuka pengetahuankuKudengar kisah petualangan dalam perjuanganKulalui lorong pengalaman bersama dengan teman-temankuKutandai setiap kejadianKucatat semua hikmah dari peristiwaSebagai bekalku merajut masa depanMelancarkan jalanku mencapai tujuanMenjadi manusia utamaBerlaku jujur, berani dan benarKukembangkan akalku untuk majuSemangat kupacu untuk tauMenguak misteri tentang kehidupanBerjalanlahBergeraklahDiam tak bergeming akan bergilasBangkitkan nyalikuBelajar bijak dan menghargaiPuisi Pendidikan[ Gellis Anya ]Susah payah memikul bukuTiap hari bertemu dengan guruDemi mendapatkan yang namanya ilmuLalu ada ujian negaraOrang bilang lebih susahDaripada ujian biasaKita belajar susah payahKalau buntu, menyontek pun menjadi pilihanJikalau gagalNilai sempurnapun tak ada artinyaTapi apalah dayaPendidikan memang kita butuhkanKita harus melewatinya dengan baik Puisi Pendidikan 4 BaitSuatu Tempat Untuk Kita[ Yutanti Dyah E ]Di siniKita bersamaBelajar segala sesuatuTentang hidupTentang kehidupanDi siniKita bersamaBelajar segala sesuatuTentang agama dan matematikaUntuk kelakMasa depan kitaDi siniKita bersamaBelajar segala sesuatuMemperbaiki diriDan akhlak pribadiDi siniKita bersamaBelajar segala sesuatuDan lalu menyamai mimpiUntuk meraih sebuah kesuksesanBerdiri di Atas Ilmu[ Aprilia Putri Calista ]Hidup ini didasari dengan ilmuUntuk memahami semua ilmuMulailah belajar memahamiIni akan sangat berartiMemang ada banyak rumusMaka dari itu belajarlah terusKuatkan seluruh tekadmuUntuk berdiri di atas ilmuSemuanya takkan berhentiJika kamu berusaha lagiKetika semangatmu berkobarJanganlah lelah untuk belajarIni saatnya untuk berjuangTanpa perlu pikir panjangTeruslah menuntut ilmuBerdiri di atas ilmuSekolah Gubug[ Arial Lupus ]Sekolah Gubuk..Berdiri tegak dari Masa ke masaAtapnya dari Daun RumbiaDindingnya dari Bambu, tak ada yang istimewaKini Reot sebab dimakan UsiaSekolah Gubuk..Disini tlah tertumpah RuahSegala Cita-cita MuliaMulai Dari Dokter, Polisi, Tentara hingga pengusahaKini Sekolah Gubuk itu akan rubuhTak ada yang perduliGenerasi Bangsa tak terurusiSiapa yang punya hati NuraniMiris...Kemana Generasi kemarinPunya impian untuk membangunKini hanya tinggal kenanganSekolahku[ Fausiyah ] SekolahkuTempatku menuntut ilmuTempatku membekali dirikuDengan keterampilan dan ilmuSekolahkuBersama guru aku belajarSemua ilmu pengetahuanUntuk bekalku di masa depanSekolahkuDisanalah aku belajarBergaul bersama dengan temanJuga mentaati segala aturanTerimakasih sekolahkuKau telah menjadi tempat belajarBagiku dan teman-temanku Puisi Pendidikan SingkatMirisnya Pendidikan[ Laili Rahma Hidayati ]Kertas usang tak lagi dipedulikanTercerai bagai sampahKini, semua menatap layarTak peduli sebuah ilmu tertuangSemua tak dihiraukanBerangkat, lalu pulangTanpa membawa ilmuTanpa ada harapan untuk majuMiris, SakitPendidikan yang dulu diperjuangkanYang dulu ditanamHingga dipupukKini layu karena beberapa orangPejuang Ilmu[ Diyah Putri Karomah ]Seperti ilmu yang tak pernah habis diejaSarkasme Tuhan memiliki alasanUntuk segala keanehan yang diciptakannyaDan dengan lantang bahu ini akan menyapaPada ayah dan ibukuMasih ku ingatKusimpan pesan di sakukuUntuk menukar ilmu kelas menjadi pialakuWahai pejuang ilmuEngkaulah permasalahan yang mengajarikuMenengahi kegelapanBahwa sekolah adalah tempat pengaduankuPejuang Pendidikan[ Ica Marisa ]Di sebuah rumah pendidikanKita belajar dengan tulisanMengerti dengan bacaanBergelut dengan hitunganSiapa yang ikhlas memberiIlmu dan sebuah perjuanganTentang hidup dan masa depanMengejar ribuan impianFigur yang tak terkalahkanDitiru dan dibanggakanBukan digugar untuk disalahkanBahkan sampai dijatuhkanJika tak bisa membalaskanHormat adalah pembuktianBahwa jasa telah diamalkanAgar cerdas dan berimanTangan-Tangan Mungil[ Aina Praba ]Siang itu mengumbar terikSaat tangan-tangan mungilMengilapkan alas kakimu tuanPeluh melelehkan kepalaSeiring punggung mengusungSekotak mimpi tanpa nyataLekatkan pandangannya tuanAkan kau temukan kawan berseragamSerta tutur ibu guru yang tak lebihDari hiasan etalase semataDan kau masih memasang pant*tDiantara koran sibukmu berkutatAbaikan tangan-tangan mungilMerindukan segenggam penuh harapMeraih Mimpi[ Ester Ika Kristianti ]Bilamana mentari bangun pagiKusiap mengawali hariDengan sejuta harapan dan mimpiKan kuwujudkan demi bangsa iniMeski adanya pandemi seperti iniNamun yak menyerah diri iniTak kan ada kata putus asa dan malas diriKini saatnya berusaha dan meraih mimpiJanganlah terlena dengan dunia iniKita harus mengerti dan tahu diriBetapa kerasnya hidup iniUntuk mewujudkan sebuah mimpiDoa menjadi pedoman yang tinggiJangan ragu dan bimbang hatiJadikan pelecut untuk meraih mimpiDemi masa depan yang indah nanti Contoh Puisi Pendidikan di Masa PandemiRindu Sekolah[ Dyah Difa ]Aku rindu riuh canda dan tawamu anak anakkuDiantara lorong lorong sekolah yg kini matiAku selalu menunggu hadirmu Tuk warnai hari bersama melukis impianMungkin belum saatnya kalian hadirTutup saja semua jendela dan pintu rumahmuTapi jangan pernah kau tutup hati dan pikiranmuTetaplah melukis mimpi dengan caramu Secercah senyum mentari pagi kan menemanimuMengantarkanmu pada cahaya nyataTentang masa depan yang lebih baikJadi tetaplah disana tuk kuatkan kaki dan tanganmuAku rindu tanyamu tentang bintang yg tak pernah redup dalam kegelapanAkan kujawab gundahmu dengan sinar rembulan malam iniBersama rangkaian doa yg tak putusSelalu ada asa yg akan membuatmu tersenyumPesanku padamu muridkuJangan lemahkan tangan dan kakimuTeruslah melaju dengan semangat tiada hentiJangan redupkan mata dan pikiranmuLihatlah dunia kan ada dalam pandemi segera berlaluAgar kita isi kembali hari ini dengan lukisan masa depanKan kusambut dirimu di sekolah iniDalam rasa kasih yg tiada putusBelajar Daring[ zahrajihan ]Belajar daring sangatlah berbedaBerbeda dengan belajar tatap mukaHP dan aplikasilah yang menjadi alatnyaBuku dan video youtubelah yang menjadi materinyaDan tugas yang menjadi evaluasinyaBelajar daring sama dengan belajar onlineBelajar tatap muka sama dengan belajar offlineApapun itu, baik online maupun offlineDimana pun itu, di rumah maupun di sekolahKapanpun itu, baik pagi maupun siang harus terus semangat sebagai generasi penerus bangsaDengan kepribadian yang pantang menyerahApapun itu, dimanapun dan kapanpunSemangat, semangat dan terus semangatKita pasti bisa melalui semuanyaMembesuk Pendidikan[ Nidaanisahf ]Apa kabar, Pak Dewantara ?2 Mei kali ini seperti biasa euforianyaPoster-poster selamat memenuhi lini masaSeketsa berpeci dan berkacamataGuratan ' ing ngarsa sung tuladha,Ing madya mangun karsaHilang rasa, hilang maknaPak, 100 hari lebih kami libur sekolahBatal wisuda, jadwal KKN menggundahRiang pada awal hari di rumahLalu jelak akan forum-forum maya yang tak pernah sudahInternet dan kuota jadi nutrisiBuku-buku bacaan jarang terjamah lagiSedang mobilisasi orkestra kian menyantau liniSedang peduli mereka hanya sebatas periuk nasiPak, otak kami laparSampai tidak terdengar lagi bunyi keronconganYang membikin kelakarMungkin busung pendidikan lebih tiada artiDaripada perut yang melilitMungkin lumpuhnya akal lebih tiada bahayaDaripada sembelit dan covidApa kabar, Pak DewantaraHari lahirmu tiada pernah dilupaWalaupun perayaan tanpa substansi sudah jadi budayaWalaupun pendidikan sekarat dan dikarantina Puisi Pendidikan MoralPutus Sekolah[ Nadia Fitria Sari ]Kami bagai anak terbuangBerserakan di jalananTak dapat dengarkanNasihat guruPemerintah rampas hak kamiUang bagai di atas segalanyaKami korban keserakahannyaKini sekolah hanya angan belakaCita-cita hancur leburTiada harapan tuk wujudkanEntah bagaimanaNasib negerikuSaat logika dan hati tak satuSaat ego jadi utamaSaat kecerdasan tak lagi pentingSaat kebodohan melandaHati menjeritTeriakkan keadilanNamun mulut iniTak mampu ucapkanButa huruf bertebaranTawuran tak dapat dihindariKehancuran menghampiriBumiku IndonesiaWahai Negeriku[ Muhammad Ramlhy Dwi Syaputra ]Wahai negeriku tercintaMengapa engkau sulit dipercaya, seolah olah engkau yang berkuasaWahai negeriku tercinta lihatlah pendidikan disekitar kitaEngaku bagaikan tak punya rasa kasih dan cintaWanita negeriku cinta pahammi anak-anak bangsa kita, yang seolah berteriak meminta cinta dan kasihWahai negeriku tercinta, dengarkanlah rintihan para remaja yang seolah olah engkau tak beri dia nyawa,Wahai negeriku tercinta berpihak lah pada anak bangsa kita,Wahai negeriku tercinta engkaulah harapan segala bangsaMengenang Kebersamaan[ Artika Kesui ]Sebentar lagiKita akan berpencar berpisah di ujung jalan Meneruskan apa yang menjadi tujuan...Walau air mata akan diteteskanKini tiba saatnya perpisahan Ingatlah aku dalah teman seperjuanganmuDan jangan kau lupa untuk sekedar mengenangku..Orang yg biasa menganggumu,membuatmu marahOrang yang selalu berbicara banyak hingga membuat j9kebisinganOrang biasa mengadukan kesalahanmu pada guruTetapi percayalah aku hanya menginginka kajujuran dan kedisiplinanmu..Mengenang 3 tahun kebersamaan ada tawa dan tangis di ingatanAda goresan memori indah di lubuk perasaanDan akan ada banyak ingatan perjuangan Dan Untuk para pelita di jalan pendidikan kamijangan dengan mudah menghempas kami Dari memori tetapi tetap mengingat kami Walau hanya sebagai murid yg menjengkelkansebagai murid yg memperburuk perasaanAtau sebagai burung beo yg meniru perkataanMaaf untuk semua kesalahanTerima kasih untuk semua ilmu dan pengajaranKami mohon doa dari sang pengajar Agar kami dapat kembali sebagai orang besarbawakan mu kebanggaan besarSampai jumpa semua..Tanpamu Aku Bukan Siapa-Siapa[ Ajeng ]Entah sejak kapan aku mengenalmuDan entah mengapa aku harus mengenalmuYang jelas engkaulah yang akan selalu dikenang dalam hidupkuDan kau adalah guruGuru...Jasamu tak bisa dubalas dengan uang dan tak bisa ditukar dengan benda mahalDari pagi sampai petang kau hanya mengurus kamiSehingga keluargamu tak kau awasiMemang terkadang dirimu sangat mengesalkanAkan tetapi itu akan menjadi hal yang mengesankanOh guruKalau bukan karena jasamu, tak akan menjadi seperti iniGuru, tanpamu aku bukan siapa-siapaDan mungkin tak akan diakui oleh duniaTerimakasih guruPuisi Pendidikan 3 BaitPagiku yang Singkat[ Vinsi Ayu ]Dengan sedikit cahaya yang memancarDari balik kelambuMembangunkanku dari tidur panjangkuManyapaku dengan lantunan yang indah azdan subuhBunyi kokok ayampun mengiringi pagikuSeolah-olah ikut membangunkankuPagiku yang singkatDengan menahan rasa dinginKubasahi badanku dengan airKukenakan pakaian rapiDan kuucapkan salam kepada ayah dan ibukuSenyum melampai tanganMengiringi keberangkatankuSekolah[ Alexander Eka ]SekolahTempat dimana kita menuntut ilmuTempat dimana kita bercanda tawaTempat yang dipenuhi dengan kenanganSang fajar menyinari gedung sekolah di setiap pagiMenjadikan sekolah bagai istana yang megahDaun pepohonan melambai-lambai memanggil untuk masukPerbedaan tidak menjadi penghalang untuk bertemanSuka duka ikut terukir di dalam sekolahKenangan yang sulit untuk dilupakan ketika berpisah nantiPuisi Pendidikan NasionalHari PendidikanIng ngarsa sung tuladhaIng madya mangun karsaTut wuri handayaniKi Hajar DewantaraTak ada ragu ia majuTuk pertahankan apa yang ia mauWalau musuh memiliki segudang peluruHanya satu yang ia inginiKeadilan negeri walau jajahan tak hentiAgar semua mampu berdiriDengan ilmu ia bermimpiNegeri ini punya segudang prestasiSemua hak terpenuhi, tuk pahami teori-teoriHingga kelak pasukan cerdas terealisasiSemoga ini bukan hanya dalam bait yang diamini. Baca juga 35 puisi guruku tersayang yang menyentuh hati35 puisi untuk guruku tercinta, apresiasi singkat sang pendidikPenutupDemikianlah contoh puisi tentang pendidikan dalam berbagai sub tema yang bisa kami berikan. Setelah membaca beberapa referensi diatas, kini saatnya kamu membuat hasil karyamu sendiri. Semoga dengan adanya contoh-contoh diatas dapat sedikit membantumu dalam menghasilkan karya terbaikmu, Terimakasih.
Iniadalah contoh puisi 4 bait yang singkat dan indah untuk di senandungkan. Sekolah menjadi tempat yang dirindukan. Guru, kau laksana bunga berembun sejuk bagaikan bunga bermekar indah bagaikan langit berawan senja. Oke puisi puisi di atas merupakan contoh puisi 4 bait 4 baris tentang cinta persahabatan dan kehidupan yang bisa saya berikan
Hai, Sobat Guru Penyemangat, mungkinkah dirimu sedang mempersiapkan diri membaca puisi untuk Ibunda tersayang?Jika iya, maka pas sekali rasanya bila kamu singgah di blog Guru saja, jelang tibanya Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember berdasarkan Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959, banyak dari kita yang berbondong-bondong ingin membahagiakan membahagiakan Ibunda, patuh dan taat kepada kedua orang tua merupakan kewajiban kita setiap hari, kan?Begitulah yang begini saja. Kita jadikan saja tanggal 22 Desember sebagai momentum untuk merenungi tentang sudah sejauh mana kebaktian dan ketaatan kita kepada dari itulah, di sini Guru Penyemangat sudah menghadirkan beberapa contoh puisi tentang Ibu yang puisi tentang Ibu berikut terdiri atas 4 bait dan 3 bait serta mudah untuk dibacakan oleh anak SD maupun TK pada Hari langsung disimak saja yaPuisi Tentang Ibu 4 BaitPuisi Ibuku Perempuan HebatOleh Ozy V. AlandikaIbuku adalah perempuan hebatMenatap terik dengan senyumnyaKulit keriput hanyalah akibatDemi anak; apa pun ia perbuatDuhai IbuPerjalananku di dunia masih panjangTapi kebaktianku padamu belum menjulangAku masih sering lupa membersihkan tanganmu yang berdebuIbuku masih adalah perempuan hebatBangun lebih awal dari fajarTiada peduli dengan pegal dan asam uratAsal api mengepul dan tanak nasi berpijarIbuku selamanya adalah perempuan hebatDengan kebaikan setara malaikatKudoakan engkau tetap dalam selamatDan semoga Allah mudahkan kisahmu di negeri akhirat*Puisi Ibuku TercintaOleh Ozy V. AlandikaDuhai ibuSetulus rasa ini aku dicintaDalam senja maupun kelabuDalam gelap maupun gegap gempitaDuhai ibuKasihmu sepanjang masaTulus sayangmu menyentuh kalbuMenjadi terang hatiku, terlepas dari jerat putus asaIbu, aku ingin berceritaEngkaulah perempuan tercintaEngkaulah batu permataYang menyinariku di kala gelap mataDuhai ibuku tercintaSungguh maaf dan terima kasih ini tidak pernah cukupBiarpun aku menangis dalam sayup-sayupCintamu padaku masih seluas alam semesta*Boleh Baca 9 Puisi Pendek Menyentuh Hati Tema IbuPuisi Selalu Ada IbuDalam tangisku selalu ada ibuIbu membasuh air matakuMengajarkanku caranya kembali tertawaMenata hatiku agar cukup hanya mengenang peristiwaDalam sepiku selalu ada ibuIbu menggelitik rasa senduLalu aku kembali tertawaLagi-lagi lupa seuntai dukaDalam diamku selalu ada ibuIbu mengajakku untuk berbicaraIbu yang memulai berceritaLalu kami melihat album foto lamaDalam ceriaku pula selalu ada ibuIbu ikut tertawa di saat aku bahagiaKatanya; bahagiaku adalah bahagia ibu jugaDan ibulah pembahagiaku sepanjang waktuPuisi untuk Ibu 3 BaitPuisi Belajar dari IbuOleh Ozy V. AlandikaDari ibu aku belajar bangun pagiMengalahkan dinginMenata rasa inginMembuat diri tersenyum mengupas elegiDari ibu aku belajar berjuangTak peduli sebanyak apa keringat mengucurIbu mengajari berbaik sikap; tidak sekadar cari uangNasib dan masa depan tidak diatur oleh mujurDari ibu aku belajar tentang rasa sayangSayang yang tulus tidak akan dibuangSayang yang tandus suatu saat akan ditendangDan sayang ibulah yang tetap abadi di kala subur maupun kering kerontang*Boleh Baca Puisi Ibu Karya D. Zawawi ImronPuisi Ibu, Aku Masih Saja RinduOleh Ozy V. AlandikaIbuSetiap hari kita bertemuTapi entah mengapa aku masih saja rinduKedekatan kepadamu terus saja menggebuIbuSesaat setelah pergi bermain bersama temanAku jadi kesepianPulang ke rumah dan duduk di dekatmu menjadi dambaanIbuMenjelang dewasakuDan menjelang akhir hayatmuTolong izinkan aku untuk terus merindumu*Puisi Doa untuk IbuOleh Ozy V. AlandikaIbu sedari dulu merawatkuDengan kasih yang tulus penuh cintaIbu sedari dulu menjagakuMelindungi dan perhatian penuh cintaIbu sejak dulu senantiasa mendoakankuBermohon kepada Tuhan untuk kebaikankuPada sempit dan sempatnya waktuAku tiada ingin putus mendoakan ibuKuharap Tuhan menyelamatkan ibu dalam keselamatanKuharap Tuhan menyejahterakan ibu dalam kesejahteraanKuharap Tuhan menyayangi ibu sebagaimana hamba kesayanganDan kuharap Tuhan membahagiakan ibu dalam kebahagiaan*Puisi Tentang Ibu untuk Anak SDPuisi Ibu, Aku Mendurhakai WaktuOleh Ozy V. AlandikaIbuTak terasa waktu terus berlariDan aku di sini masih asyik berjalanMenatap langkah demi langkahMencari pijakan yang kuatAgar hatiku tak patahIbuTak terasa perjumpaan kita sudah sangat lamaDulu aku masih belajar tersenyumBertumbuh gigiBelajar merangkakBerjalan lalu berlariIbuDi saat aku sibuk menatap duniaTak terasa kulitmu makin keriputTangan dan kakimu pegal linuSedangkan aku mengaku tak pandai mengurutIbuDi saat aku pulang kerjaTak terasa ubanmu semakin megahCahaya senja yang merah merona itu lantas memutih di atas kepalamuLalu aku tersadar tentang waktuDuhai ibuAku telah mendurhakai waktuAku benar-benar diderita kerugianDi saat sehatmu aku masih kurang kebaktianDi saat sakitmu aku masih kurang perhatianDan di saat bahagiaku aku masih kurang berbagi kebahagiaanDuhai ibuAku telah menyia-nyiakan waktuSaban hari berlalu tapi aku masih begini-begini sajaSibuk memikirkan pikirkuPikirku sibuk memikirkan sibukkuDuhai ibuAku sungguh mendurhakai waktuTapi aku tak ingin durhaka kepadamuAku takut akan tambah berantakan hidupku*Boleh Baca Bait-bait Puisi Cinta untuk MamaPuisi Malaikat Tanpa SayapAku ingin menceritakan kepadamu tentang seseorangDia adalah malaikatBukan turun dari langitDilahirkan dari sisa-sisa tanahTak punya mukjizatPun dengan karomahDia adalah malaikat yang lemahSusahPenuh dengan payahDia adalah malaikatTak bisa terbangTak punya sayapHanya mampu mengepakkan impianDengan panah doa yang menembus langitTahukah kamu siapa seseorang itu?Dialah ibuPerempuan yang semakin hari semakin dekat dengan senjaTua rentaBerubanBerjalan bergopoh-gopohDengan senyum tulus tiada tandingDialah ibuMalaikat tanpa sayapKebaktian terhadapnyaAkan membuatmu lebih dekat dengan damaiDan damai itu adalah surga***Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat mengenai kumpulan puisi tentang Ibu yang terdiri atas 4 bait dan 3 bait. Ada pula puisi Ibu yang panjang namun tetap cocok untuk dibacakan oleh anak bermanfaat,
Silahkankunjungi postingan 9 contoh puisi pendek tentang lingkungan sekolah untuk sd 4 2 bait sekolah bersih adiwiyata brainly untuk membaca artikel selengkapnya.
Puisi guru 4 bait yang seringkali dibacakan siswa di beberapa kesempatan, adalah salah satu ungkapan, apresiasi dan penghargaan oleh siswa terhadap jasa-jasa guru mereka. Jasa seorang guru memanglah patut untuk diapresiasi, mengingat karena gurulah yang mengajari kita membaca dan menulis. Guru jugalah yang membuka wawasan kita melalui ilmu yang disampaikannya. Memang, tidak hanya melalui puisi saja, seringkali mereka juga membuat pantun dan sajak, namun puisilah yang paling banyak. Seringkali, untuk memperingati Hari Guru Nasional atau memperingati Hari Pendidikan Nasional sekolahan mengadakan lomba membaca puisi. Tema yang sering diangkat tentu saja hal-hal yang masih berhubungan dengan dunia pendidikan, diantaranya puisi tentang guru pahlawan tanpa tanda jasa, puisi tentang perjuangan seorang guru, ataupun puisi tentang sekolahan. Darisanalah kita bisa melihat dan menemukan bakat para murid melalui sajak-sajak indah hasil karya mereka. Contoh Puisi guru 4 bait dibawah ini adalah puisi dari beberapa siswa-siswi sebagai bentuk kecintaan mereka kepada guru mereka. Puisi tersebut merupakan ungkapan isi hati mereka terhadap sang guru. Kita dapat membacanya dan menjadikannya referensi untuk membuat karya-karya kita. Semoga bermanfaat 15 Puisi Guru 4 bait terbaik yang menyentuh dan penuh makna 1. Guruku oleh Yemina Holya Mahda Oh Guruku... Guruku adalah jalan kehidupanku Kau memberikan ilmu Untuk bekal masa depanku Dalam kehidupanku Kau bagaikan pahlawan dalam pendidikanku Kau selalu membimbingku Selalu bersatu dalam semangatku Terimakasih guruku 2. Guru Pemberi Ilmu oleh Reza Dwi Prasetya Kau adalah pembekal ilmu Kita senantiasa menghormatimu Karena kita tau, kaulah pembawa ilmu Terimakasih guru, atas jasa-jasamu Oh guru, kau adalah orang yang sangat berjasa Kita senang, diajar olehmu Terimakasih guruku 3. Guruku Terkenang Jasamu oleh Keenan Atha Asaku Bashay Guru, kaulah orangtuaku di sekolahan Mengajar dengan tak kenal lelah Ilmu keluar dari perkataan dan perbuatanmu Aku ingin sepertimu guruku Guru matematika mengajariku berhitung Guru agama menambah imanku Guru olahraga mengakariku berolahraga Walau berbeda, namun intinya tetap sama Agar anak didiknya nanti bisa hidup bahagia 4. Guruku yang Menyayangiku oleh M Khalid Tabani Engkaulah yang mengajariku Engkau mengajariku tanpa kenal lelah Jika engkau marah, berarti engkau sayang padaku Aku tidak tahu caranya bagaimana berterimakasih padamu Engkau telah mengajariku banyak hal Engkau tak pandang lelah mengajariku Jika engkau marah padaku, berarti aku bersalah Terimakasih kuucapkan kepadammu guruku 5. Guruku Memberi Warna Hidupku oleh Nuriza Nazwa Z Guru kaulah pembimbingku Guru kau adalah pahlawanku Guru terkadang aku membuatmu kesal Walaupun kau kesal, kau tetap sabar membimbingku Guru, kau adalah pelita hidupku Kau telah memberi warna dalam setiap hariku Terimakasih guruku Jasa-jasamu akan kukenang selama hidupku 6. Guruku tak pernah mengeluh oleh Chairina Nayala Avrillia Oh guru, engkau adalah pahlawan yang tak mengharapkan balasan Disaat kami tak mendengarkan Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah dalam mendidik kami Oh guru, .. Tiada kata yang pantas kami ucapkan Maafkan kami bila selama ini membuatmu kecewa Terimakasih guruku Engkaulah pahlawanku 7. Guru terbaikku oleh Oh guru... Engkaulah pahlawanku Engkau yang mengajariku Engkau guru terbaikku Oh guru... Engkau yang menjadikan aku pintar Engkau yang selalu mengajariku dengan sabar Engkau yang mengajariku dengan kasih sayang 8. Guruku Sumber Kepintaranku oleh Dewa Ayu Widya Kaulah pahlawanku Kaulah pembimbingku Tanpamu Apa jadinya aku Kaulah pahlawan dalam kepintaranku Kaulah pembimbing untuk kesuksesan masa depanku Terimakasih guruku Atas ilmu yang berguna untukku 9. Guru Terbaik Bagiku oleh Azka Azizah Kau adalah pahlawan bagiku Kau adalah yang terbaik bagiku Kau telah memberikanku ilmu yang bermanfaat Kau telah mengajariku dengan sabar Terimakasih atas bantuanmu Terimakasih atas semua ilmu yang telah engkau berikan Tanpamu, apa jadinya aku Terimakasih guru, atas segalanya 10. Guru Jendela Ilmu oleh I Gusti Saka Kau adalah jendela ilmu Yang mengajari kami sampai bisa Kau selalu sabar menghadapi kami Terimakasih bapak dan ibu guru kau telah mengajari kami sampai pintar Kau adalah pahlawan pendidikan 11. Guruku Membuatku Bisa oleh Ferli Olivia Guruku... Kaulah orang tuaku di sekolah Kaulah yang membuatku bisa membaca Kaulah yang membuatku bisa menulis Guruku... Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa Terimakasih guruku, telah membuatku bisa menulis membaca dan berhitung Terimakasih guruku. 12. Guruku Tersayang oleh Grehagua Guruku yang tersayang Terimakasih memberikan kita ilmu pengetahuan Meski seringkali kita tidak bisa untuk diandalkan Setiap hari kau selalu membimbing kami Terimakasih kuucapkan atas segala jasa dan pengorbananmu untuk anak didikmu ini 13. Guru Tanpa Kenal Lelah Mengajari oleh Azizah Widhiamelia Engkau membimbing kami sepenuh hati Dulu kami tidak bisa membaca dan menulis Kau yang mengajari kami tanpa lelah Pagi sampai sorepun berlalu Oh guru... Kau pahlawan tanpa tanda jasa Denganmu aku dapat berhitung Terimakasih guruku 14. Guruku, Tanpamu Apalah Aku oleh Naila Dinda Khalisa Guru... Kaulah pembimbingku Kaulah pengajarku Kaulah pendidikku Guru... Itulah profesimu Yang tak pernah jemu Dalam mengajariku Guru... Kau bagai cahaya Yang menyinari jiwa dari sisi gelap dunia Kau adalah setetes embun yang menyejukkan hati 15. Guru Sang Pemberi Ilmu oleh Kinan Ranaya Ridho Oh guru... Kau telah memberikan ilmu yang sangat layak Saat aku bingung, kau selalu ada disisiku Kau memberikan ilmu tanpa rasa lelah Oh guru... Kau selalu memaafkanku saat aku salah Saat aku sedih, kau selalu menghiburku Kau terus menjagaku bagaikan orang tua Oh guru... Kau menerangiku, bagaikan matahari menerangi bumi Aku bersyukur kau ada untukku Terimakasih guruku Demikian contoh puisi 4 bait tentang guru yang bisa saya berikan. Semoga bisa bermanfat bagi kita semua terutama bermanfaat bagi yang saat ini ingin membuat sebuah puisi. Jangan pernah malu terhadap karya kita sendiri. Salam
Kalaubertanya mengenai arti dan makna dari contoh puisi tentang guru singkat 4 bait diatas, coba renungkan pada bagian "kau ajarkan semua hal baru". Simple, Anda bisa mengatakan bahwa satu-satunya yang bisa Anda dapatkan dari guru adalah hal-hal baru yang belum pernah diajarkan oleh orang tua.
Di masa pembangunan Kita isi dengan pendidikan Dengan ilmu kita songsong Cerahnya masa depan Mari usir kebodohan Ganti dengan ilmu pengetahuan Agar negara menjadi jaya Masa depan kita yang bercahaya Pendidikan adalah gerbang Menuju masa depan yang gemilang Tanpa ilmu akan suram Masa depan pun menjadi kelam Mari bangkit dan berdiri Dalam hidup berkompetisi Jangan kalah jangan menyerah Perjuangan ini sungguhlah indah. Pengarang kieta Rani Maharani Itulah contoh puisi pendidikan terdiri dari 4 bait. Puisi ini dibuat pada tanggal 2 Mei. Yakni bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional. Pendidikan merupakan kebutuhan. Sebuah negeri yang memperhatikan pendidikan, akan maju. Sebaliknya, negeri yang mengabaikan pendidikan akan tertinggal. Kumpulan puisi pendidikan di bawah ini merupakan motivasi. Puisi 2 bait, 3 bait, 4 bait, dan puisi bebas. Ditulis oleh Rani Maharani. Walaupun nasib sedang suram Masa depan terlihat kelam Jangan pernah tinggalkan pendidikan Karena ia merupakan jalan Ilmu pengetahuan haruslah direngkuh Dengan segenap kecintaan Dengannya kita akan berlabuh Menuju pelataran masa depan Berjalan Aku Berjalan aku menggapai cita Dengan belajar sekuat tenaga Semangat selalu ke sekolah Untuk belajar bersama-sama Sekolah ibarat jembatan Antara diriku dan masa depan Dari sinilah kugapai impian Agar menjadi kenyataan. Puisi Pendidikan 3 Bait Judul Kami Tak Pernah Lelah Kami tak pernah lelah Untuk belajar pengetahuan Agar menjadi anak pintar Kebanggaan ayah bunda Kami tak pernah jenuh Meski belajar harus di rumah Tetap membuka buku Mengambil ilmu dengan membaca Walau hari ini berlebih-lebih Kelak dewasa akan gembira Sebab hidup berbahagia Dengan ilmu yang dipunya Terimakasih Guruku Aku selalu terpesona Dengan guruku yang berwibawa Dia pandai sekali bercerita Membuat kami selalu terpana Bertemu dengannya hati gembira Nasehatnya membuat semangat Terima kasih wahai Guruku tercinta Engkau selalu membuat kami tertawa Aku selalu mendoakan Agar engkau dalam kesehatan Memberi berbagai kebaikan Yang kau lakukan dengan keikhlasan. Puisi Pendidikan 4 Bait Guruku Engkaulah Pelita Guruku… Engkau bagaikan pelita Menerangi dalam gelap gulita Dengan lambaian bercahaya Karenamu kami tahu Berbagai hal di dunia Engkau memberi ilmu Agar tercapai cita-cita Kau jadikan kami pandai Kau ajarkan akhlak mulia Amalmu banyak berderai Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa Dari hati kami berdoa Agar engkau berbahagia Menjalani hari-hari dunia Hari nanti masuk ke surga. Semangat Selalu Walau sekolahku jauh Walau jalannya berliku-liku Semua itu aku tempuh Untuk mendapatkan cahaya ilmu Aku tak ingin menjadi bodoh Tak bisa berhitung atau membaca Kemudian nasib menjadi susah Tergerus oleh perubahan masa. Ingin kuubah nasib orang tua Yang bersusah susah mencari nafkah Yang tak pandai berhitung dan membaca Bekerja mengandalkan kuli saja. Ilmu adalah sebuah gerbang Jika ingin mengambil masa depan Yang bercahaya gilang gemilang Bagai surya terang benderang. Kubaca Bukuku Buku… Adalah sahabatku Dia banyak memberi ilmu Berbagai hal yang tak ku tahu Buku… Adalah teman terbaik Yang tak pernah mencelaku Namun memberi nasehat selat Halaman demi halaman Aku baca penuh kecintaan Baris demi baris Ku lewati dengan seksama Terima kasih wahai ibuku Engkau selalu menemaniku Semenjak kecil dahulu Hingga sukses di masa depan. Sekolahku Di sekolahku Ada sebuah pohon Daunnya sangat rindang Tempat bermain kami semua Di bawah pohon itu Banyak sekali cerita Bersama teman bersama kawan Pohon itu akan menjadi kenangan Ada bunga yang juga tumbuh Bermekaran sangat indah Mengundang kupu-kupu Bermain-main di kelopaknya Sekolahku yang kucinta Terima kasih untuk segalanya Engkau bagaikan rumah kedua Membuat hatiku selalu gembira. Sekolahku Yang Indah Ada gerbang yang menanti Di depan sekolahku itu Tempat belajar sehari-hari Sekolah gue selalu kurindu Halamannya begitu luas Kanan kiri tumbuh bunga Bagaimana aku bisa malas Indah sekolahku tak terkira. Kusaksikan kupu-kupu Terbang di atas bunga-bunga Mereka malu tersipu sipu Gerbang riang selalu gembira Sekolahku sungguhlah bersih Segala ditata dengan rapi Ruangannya pun wangi Agar nyaman belajar di sini. . Puisi Tentang Sekolah Setiap hari anak-anak ke sekolah. Bertemu dengan kawan-kawannya. Bermain dengan teman-temannya. Sekolah merupakan tempat yang begitu indah. Di sana mereka bertemu guru. Belajar dan mendapatkan ilmu. Sepanjang waktu dihabiskan. Sekolah menjadi tempat yang dirindukan. Baca puisinya di 20 Puisi Sekolah 2 Bait, 3 Bait, dan 4 Bait. Sekolahku Yang Indah Sekolahmu indah? Semuanya rapi? Sekolah yang indah akan membuat kita rindu. Sekolahku dulu juga begitu. Ada pohon yang menjulang tinggi. Ada kolam ikan di depan. Juga taman-taman yang rindang. Sehingga keindahannya bisa dibuat sebuah puisi. Baca di 31 Puisi Sekolah Yang Indah Berjuang Tuk Belajar oleh Shellin Kuarungi semua ini Kujalani sepenuh hati Untuk apa aku mengeluh perjuangan ini untuk harapanku. Semua kendala tak mengapa Hanya sebatas angin yang menyapa Kesulitan berlalu semua Berganti dengan masa depan cerah Perjuangan itu di masa muda Terbayar lunas masa dewasa Hidup bahagia sejahtera Jauh dari hidup sengsara Berjuanglah wahai kawan Jangan engkau bermalas-malasan Perjuangan itu hanya sebentar Hanya perlu berhati sabar. Lelah Aku selalu berdoa Di dalam setiap sujudku Agar engkau menjadi mulia Wahai anak-anakku Aku ingin engkau berilmu Tumbuh jadi anak yang cerdas Membanggakan ayah ibu Berguna bagi negeri Mungkin hari ini engkau lelah Belajar di sekolah Namun esok engkau mengerti Manfaat dari belajar hari ini Tumbuhlah wahai anakku Jadi orang yang berguna Jangan pernah engkau lupa Memiliki akhlak mulia. Doa Ibu Satu harapanku padamu Ketika engkau tumbuh Agar mendoakan selalu Untuk ayah juga ibu Agar kami tetap sehat Bekerja mencari nafkah Membiayai sekolah Agar engkau hidup sejahtera Jangan seperti ayah bunda Yang tak mengerti apa-apa Jadilah orang yang pandai Agar Sejahtera bisa kau rangkai Wahai anakku tercinta Banyak-banyak engkau berdoa Agar ilmu yang kau dapatkan Diberi keberkahan. . . Sudah banyak sekali contoh puisi pendidikan 4 bait. Semuanya ditulis dan dikarang oleh Putra Indonesia. Semoga saja memberi manfaat. Menjadi inspirasi bagi semuanya. Guruku Engkau laksana pelita dalam kegelapan Yang menerangi kalau buku Engkau bagaikan sang surya Yang menerangi dengan cahaya Suci ikhlas bantuanmu Menjadikan kami anak pintar Ketika kami berprestasi Jasamu pula yang menghantar Namamu selalu ku kenang Terukir di dalam hatiku Nasehatmu selalu ku tanam Kan selalu didalam Kalbu Terima kasih wahai Guruku Semua yang telah kau berikan Darimu aku mendapat ilmu Jasamu tak terperikan. Guruku Pahlawanku Andai tiada matahari Akan gelap dunia ini Tak akan ada cahaya Kegelapan selimuti dunia Andai tak ada guru Akan hilang berbagai ilmu Yang tersisa kebodohan Menyelimuti segenap insan Guruku engkau lah pahlawan Yang menerangi setiap jalan Hingga aku memegang zaman Berjuang untuk kesejahteraan Engkaulah pahlawan Yang tak pernah mengharap balasan Doa kami selalu teriring kami doakan sering-sering Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Guru merupakan pahlawan. Banyak sekali jasa-jasanya. Akan tetapi tanpa tanda jasa. Mereka layaknya masyarakat biasa. Tidak ada bedanya. Namun sesungguhnya mereka adalah para pahlawan negeri ini. Itulah kenapa mereka disebut pahlawan tanpa tanda. Berikut ini adalah kumpulan puisi pendidikan tentang guru kita. Guruku Pagi hari kau berangkat Dengan penuh semangat Menemui para siswa Dan ilmu uau bagikan kepada mereka. Mungkin engkau pun lelah Mengajar kami di sekolah Namun wajahmu selalu bahagia Mengajar kami dengan ceria. Pancaran semangat terlihat Agar kami juga bersemangat Menjadi anak-anak yang hebat Mengejar cita-cita jangan terlambat Wahai Guruku kami bahagia Mendapat ilmu darimu Walau kami terkadang nakal Sungguh kami mencintaimu. Pahlawan Pendidikan Wahai para guru Dulu kami tak mengerti Tentang angka maupun huruf Tak bisa berhitung dan membaca Kami dulu tak tahu apa-apa Tak mengerti warna dunia Namun engkau memperkenalkan Peninggalan ilmu pengetahuan. Engkau selalu mengajarkan Tentang apa yang di bumi Tentang apa yang di langit Tentang apa yang ada di diri kami. Dengan itu kami mengerti Banyak hal di dunia ini Dunia kami semakin cerah Hana didikanmu yang tak kenal lelah Maafkan Kami Wahai Guruku Tercinta Dari dalam hati kami berkata Maafkan segala kesalahan Maafkan segala perbuatan Kami sering membuatmu kesal Tak paham apa yang kau ajarkan Kini kami menyadari Ilmu yang telah engkau beri Kami telah membaca buku Mengetahui berbagai hal Semua itu karena mu Yang tak lelah mengajar Ini kami dapat menulis Mengungkapkan isi hati Semua itu Karenamu jua Yang dahulu mengajarkannya Maafkan kami wahai guru Yang belum bisa membalas budi Atas segala jasa-jasamu Menghantarkan kami dari masa lalu Kini kami berada di gerbang Gerbang dari masa depan Kami songsong dengan ceria Siap kami menyambutnya. Perjuangan Seorang Guru Setiap pagi tiba Akupun merasa bahagia Sebab akan pergi ke sekolah Belajar denganmu wahai Guru Tercinta Kau ajarkan kepada kami Tentang semangat menggapai cita Jangan pernah berputus asa Untuk meraih cita-cita mulia Setiap pagi kau berikan Senyum hangat untuk kami Engkau pun penuh kesabaran Mengajarkan ilmu pengetahuan Dari beribu siswa Mungkin banyak yang terlupa Jangan segala jasa-jasamu Yang kau berikan dahulu Namun diriku selalu ingat Perkataanmu berupa nasehat Kami jadikan sebagai pedoman Menjalani kehidupan. . . Pendidikan tak bisa dilepaskan dengan perjuangan guru. Merekalah yang sabar mengajar. Mendidik anak-anak supaya pintar. Oleh sebab itu setiap murid harus memberikan kasih sayang. Mereka harus belajar menghormati. Belajar juga menghargai. Dan membalas jasa jasa dari guru mereka. Puisi pendidikan di bawah ini merupakan puisi tentang cinta kasih seorang guru. . . Cinta Seorang Guru Kala Mentari masih tertidur Engkau telah terjaga Menyiapkan segalanya Untuk mengajar di sekolah Engkau selalu memberi teladan Untuk disiplin tentang waktu Pergi ke sekolah jangan terlambat Jika ingin menjadi hebat Kau mencintai murid-muridmu Dengan memberinya berbagai ilmu Mengajar sedikit demi sedikit Agar mereka mengerti. Perjuangan Guru Semua ilmu engkau berikan Dengan sabar engkau mengajarkan Ilmu menjadi pelitaku Nasehatmu jadi bimbingan Aku akan selalu ingat Untuk setiap nasehat Yang selalu kau tuturkan Agar bahagia di masa depan Tentang akhlak yang mulia Tentang semangat yang membaca Tentang mental pantang menyerah Tentang cita-cita yang tak boleh kalah Motivasi Pendidikan Hendaknya peserta didik memiliki motivasi. Dalam meraih cita-citanya. Begitu pula ketika belajar. Dengan motivasi dari dalam, mereka lebih mudah belajar. Semangat pun menyala-nyala. Mereka akan berpantang mengeluh. Setiap tantangan dicoba untuk ditaklukan. Dengan begitu mereka menjadi siswa berprestasi. Tidak hanya mengerti tentang pelajaran. Akan tetapi karakter juga terbangun. Untuk itu, kita akan pendidikan yang merupakan motivasi. Aku tak boleh kalah Oleh keadaan yang susah Cita-cita harus tergapai Belajar ku tak boleh santai. Pendidikan adalah masa depan Cahaya bagi kehidupan Untuk menghilangkan kebodohan Memutus mata rantai kemiskinan. Aku Harus Berjuang Aku harus berjuang Dalam setiap menit kehidupan Demi menggapai kebahagiaan Untuk Ayah Bunda yang kusayang Ingin aku memberi hadiah Kepada mereka tercinta Yang telah bersusah payah Membiayaiku sekolah Aku harus berjuang Jangan sampai disia-siakan Semua yang telah dikorbankan Jangan jadi penyesalan Jadi anak yang membanggakan Pada ibu membahagiakan Agar terlihat senyuman Hidup penuh keceriaan. Tak Pernah Lelah Masa muda adalah masa perjuangan Jangan pernah disia-siakan Belajar tanpa kenal lelah Tuk menggapai masa depan indah Betapa banyak yang menyesal Karena tak mau belajar Hidupnya suram dan kelam Impiannya perlahan-lahan tenggelam Kita Adalah Cahaya Kita bagaikan cahaya Untuk masa depan kita Yang menerangi jalan Agar tak tersesat dalam gelap Bahan bakarnya adalah ilmu Yang tak pernah selesai walaupun kita pelajari Seumur hidup. Dahulu Aku Dahulu aku bersusah payah Berjuang untuk bersekolah Meski tanpa alas kaki Pergi jauh menuntut ilmu Sekarang telah aku rasakan Hasil dari perjuangan Belajar hingga letih Sampai ke perguruan tinggi Tak ada yang sia-sia Dari setiap usaha Akhirnya semua kita rasa Keinginan yang dulu sekedar doa. Dengarkanlah Dengarkan olehmu Yang memiliki tekad membaja Dalam meraih cita-cita Jangan pernah menyerah Tak usah berkata aku tak bisa Teruslah belajar, lagi dan lagi Kepandaian didapat dengan kesabaran. Kita terus berusaha Kita terus berdoa Usaha adalah sebuah cara Doa akan mengetuk pintu-Nya.
ContohPuisi Kemerdekaan Indonesia Singkat 2 Bait Dan 3 Bait Tahun 2022 Beserta Cara Membacanya Guru Penyemangat from adalah contoh puisi tentang kemerdekaan untuk anak sd dimana. ١٢ ذو الحجة ١٤٤٣ هـ. Berikut adalah contoh puisi kemerdekaan untuk anak sd, smp dan sma untuk menyambut hari kemerdekaan
– Contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait adalah ungkapan hati tentang rasa syukur kita atas keindahan alam yang ada di alam semesta ini. Kita tidak akan bisa bertahan hidup tanpa adanya alam semesta yang menunjang kehidupan kita. Karena alam mampu memberikan apa yang kita butuhkan sehari-hari. Alam Ini Indah Bumi Indah Desaku yang Permai Laut yang Ramai Hutan yang Indah Pemandangan Indah Bahkan tak hanya itu. Bahwa alam juga mampu memberikan inspirasi pada kita yang sedang ingin menciptakan beberapa contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait. Selalu ada ide yang terbesit di benak di balik keindahan alam. Alam pun senantiasa memberikan keindahannya yang tak berujung. Karena alam adalah kumpulan keindahan yang telah diciptakan untuk umat manusia. Alam Ini Indah Bagai gelombang di angan Seperti silau matahari menyapa di pengawalan hari Laksana rembulan yang menyelimuti bentangan laut Bak bunga yang kehilangan senyum mentari Walau matahari tersenyum pada bumi Bagai bola menyongsong senja Andai aku bisa melayang di udara Aku ingin menjadi sinarnya yang memelitakan malam Dan sinarnya yang menemani siang Ketika mataku terbuka Matahari pun tersenyum mengintip jendela Bunga-bunga menari menggodaku Hingga kubuka tabir Dan menghirup angin yang lembut Bumi Indah Pagi masih berkabut Daun masih mengembun Burung masih bernyanyi Angin masih terasa Aku melihat awan yang merekah Bagai samudera lepas di atas Hari baru pun siap kulalui Dengan pertiwi yang indah Desiran angin alam Merdunya nyanyian semesta Basahnya rumput di pagi hari Inilah bumiku Hijau dan luas Gunung-gunung yang angkuh Sejahterah dan makmur Bumiku, Tanahku, Aku ingin selalu menjaganya Di sinilah aku dewasa Oh, bumiku tercinta Bumi raya Desaku yang Permai Sawah terlihat mulai kuning Pagi pun siap bersalam sapa dengan mentari Membuat ayam-ayam berdendang seirama Para petani pun siap bekerja Padi merunduk Siap untuk ditumbuk Petani senang Bersama hasil panennya Air sungai mengalir lembut Bagai kaca yang sangat bening Jiwa dan raga terbasuh Desaku yang permai Ramainya obrolan alam Angin yang bersentuhan dengan dedaunan Hingga menuju samudera langit Di pinggiran sungai Aku menari-nari Laut yang Ramai Hamparan laut mengundang Orang-orang segera datang Menari-menari memandang bentangan air Pertemuan pun ditemukan Datanglah Dari segala penjur pun datang Keramaian pun menutupi sepi Cinta kasih mengalun lagu pantai Kelabu telah minggat dari sini Kesunyian guntur yang menggelegar Turun-turun dari langit pun tiada Basahnya kaki-kaki dalam tanah Kesuburan kembali merayap pada pepohonan Hutan yang Indah Air dangkal kujalani Tubuh yang basah mulai kukeringkan Akar-akar pohon memakan air Hujan tiada Kemarau menyambut Untuk keseimbangan alam Merdunya burung-burung bernyanyi Hari baru sebagai tandanya Aku terpana akan buaian ini Hanya millikku saja Sejenak aku menutup mata Sejenak membentangkan tanganku Bahagia kurasakan, sejuk, dan bahagia Pemandangan Indah Wahai Tuhan, Aku memendam kagumku padaMu Dari malam hingga ketemu malam Tak pernah padam api pesonaku Hembusan angin gunung Indahnya tarian tumbuhan Rasanya nyaman Bagai taman surga di bumi Sempurnalah alam ini Terpesona aku Terpana aku Harus dijaga selalu Agar tak pernah sirna Terjangan laut pun adalah kebiasaan alam Batu karang dipecahnya Aneka fauna terhempas Dari dasar laut paling dalam Kalau kamu ingin mengungkapkan isi hatimu karena indahnya alam ini, mungkin kamu bisa membaca beberapa contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait di atas, yang mungkin bisa memberikan inspirasi untuk kamu. Daftar Contoh Puisi Tentang Keindahan Alam Alam Ini IndahBumi IndahDesaku yang PermaiLaut yang RamaiHutan yang IndahPemandangan Indah
\n\n\npuisi guru singkat 4 bait
PuisiGuru Singkat 2, 3, 4 Bait. Sumber: Siedoo. Tidak semua orang menyukai puisi dengan jumlah bait yang banyak. Puisi berikut ini bisa jadi menjadi pilihan,sebab hanya berjumlah 2 bait saja. Tapi meski begitu puisi ini tetap memiliki makna yang dalam. #1. Menghimne Asa (Guru) image via Guru merupakan salah satu profesi yang dimiliki oleh seseorang. Keberadaan guru dianggap penting, bahkan ia dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Bagaimana tidak, guru membimbing, mendidik, dan mengajarkan muridnya untuk menjadi orang yang pandai. Tanpa adanya guru tidak akan ada presiden, dokter, bidang, perawat dan lahir guru-guru lainnya. Ya, karena semua kepandaian, ilmu pengetahuan didapatkan dari seorang guru. Nah, untuk membalas jasa-jasa guru kita, yuk berikan mereka sedikit puisi guru yang sederhana namun berharga. Kumpulan Puisi Guru Sebab, guru tidak pernah mengharapkan apa-apa dari murid-muridnya. Ketika muridnya sukses, maka guru juga akan merasa senang dan menganggap dirinya telah berhasil dalam mendidik. Untuk itu, yuk simak contoh-contoh puisi guru di bawah ini. 1. Kaulah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Kau cerdaskan anak bangsa ini Mengabdi, tinggalkan keluarga tercintamu Berangkat ketika semua orang masih sibuk mengurusi keluarganya Kau berjuang untuk mengurusi anak orang lain Mungkin memang pantas jika engkau disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa Sebab, kau ikhlas cerdaskan anak bangsa tanpa meminta balasan Bahkan, kau bahagia ketika melihat anak didikmu sukses dan menjadi orang Meskipun mereka tak ingat akan jasa-jasamu Tugasmu memang mulia Jasamu memang tiada duanya Aku tak bisa membalas apa-apa untuk mu Semoga engkau, selalu dibalas dengan kebahagiaan yang berlipat ganda dari Tuhan wahai guruku 2. Senyum Indah Guruku Aku heran, mengapa kau selalu tersenyum di hadapan kami Mendengar keluh kesah kami Melerai kami yang bertengkar Menenangkan kami yang ribut di kelas Apakah kau tak punya kesedihan? Atau engkau tutupi semua kesedihan di hadapan kami? Entah apa itu, Yang pasti, senyum indahmu yang membuat hari-hariku di kelas semakin semangat Tutur lembutmu yang membuatku ingin selalu belajar Sifat sabarmu yang membuatku berjuang untuk menggapai cita Ya, seperti lah engkau wahai guruku sayang 3. Kapur dan papan hitam saksi hidupmu Masihkah ingat engkau Dengan goresan kapur yang kau ukir di papan hitam itu Tangan putih penuh debu kapur Aroma kapur yang sudah menjadi sahabat Ya, kau bergulat dengan semua itu setiap hari Mengajarkan kami mulai dari a hingga kami bisa membaca Mengajarkan kami angka 1 hingga kami mampu berhitung Menjelaskan banyak hal tentang dunia Mengukir kebahagiaan angan dan cita Semua itu kau lakukan dengan tulus tanpa balasan Bahkan, kau tidak pernah meminta sepeser pun dari kami Hanya melihat anak-anakmu ini bahagia dan menggapai cita Kerja kerasmu akan terasa hingga ke sanubari Terima kasih guruku Tanpamu, mungkin aku yang seperti ini tidak akan pernah lahir 4. Pena Guruku Darimu aku mengenal indahnya nilai 100 Darimu aku tahu indahnya coretan pena A di bukuku Darimu pula aku tahu 0 di kertasku tak pernah bosan kau ajarkan aku banyak ilmu menuliskan semua hal tentang dunia ini mengajarkan bagaimana cara menyentuh bahkan menggapai dunia ya, pena yang engkau tuliskan di kertasku mengajarkan banyak hal banyak hal tentang perjuangan banyak hal tentang keputusasaan banyak hal tentang kebanggaan banyak hal tentang cinta dan kasih sayang penamu pula yang mengantarkan ku ke jalan kesuksesan tanpamu, mungkin aku bukanlah aku saat ini bisa saja aku adalah manusia yang tak tau apa-apa manusia yang hanya tahu gelapnya dunia namun, dengan cinta dan perjuangan mu yang tulus kau ajarkan aku, betapa indah dan terangnya dunia dengan ilmu yang engkau ajarkan padaku semoga jasamu akan selalu dikenang guruku 5. Sang inspirator Tahukah kau… Kau adalah inspirator ku Kau tampak hebat saat mengajar kami di depan kelas Kau tampak sangat luar biasa hingga diriku merasa sangat kagum Aku tak pernah menemukan sosok sepertimu di luar sana Hanya dirimu yang bisa memahami aku Memaklumi sifat nakalku Memaklumi sifat cengengku Bahkan, kau juga selalu sabar mengajarkan ku hingga aku bisa Ya, seperti itulah caramu menjadi inspirator dalam hidupku Kini tugasmu sudah usai Perlu kau tahu Aku ingin menjadi seperti dirimu Meskipun hal sepele yang kau lakukan Namun dampaknya sangat luar biasa bagi masa depanku Tak ada bisa yang aku ucapkan untukmu Selain rasa bangga karena engkau pernah memberikan ku banyak ilmu tentang dunia 6. Guru Dalam Sandera oleh La Jumadin Guru…. Sosok insan yang begitu mulia Ia rela menghabiskan waktunya demi anak bangsa Tak kenal lelah, Hanya semangat, asa dan doa yang keluar dari bibirnya Demi kecerdasan anak bangsa Kini ia telah disandera Disandera akan beribu administrasi Ia jarang bercengkrama dengan siswa siswanya Ia hanyut bahkan tenggelam akan administrasi Demi kesejahteraan yang ingin diraihnya Kini ia telah disandera disandera akan berbagai aturan Hingga ia segan untuk mendidik anak bangsa Ketika nurani berbisik untuk mendidik dengan ikhlas Hati kecilnya pun berkata “tak takutkah engkau dengan jeruji besi?” Oooohhh guru Sampai kapankah engkau akan tetap disandera 7. Sang Pengabdi Setiap pagi kau tinggalkan anak dan suamimu Berpacu demi waktu untuk kami Tak menghiraukan dinginnya embun pagi yang menusuk Atau panasnya terik matahari yang membakar Kau bagaikan sebuah cawan air Mengairi setiap gelas demi gelas yang kosong agar bisa penuh Berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa Tanpa budi dan imbalan Kau pantas untuk dijadikan sebagai pahlawan Pengabdian tulus dan cintamu kepada kami Tak akan pernah bisa terbalaskan Ruang persegi kelas ini menjadi saksi bisu akan perjuangan kerasmu Mengabdi untuk bangsa Berjuang untuk cita-cita yang mulia Entah berapa banyak tinta dan kapur yang tergores di papan sana Entah berapa jumlah suara yang engkau keluarkan setiap harinya Namun, kau tak pernah mengeluh Bahkan kau selalu tunjukkan senyum dan cintamu kepada kami Namun, dengan ilmu yang engkau berikan Mereka akan tumbuh menjadi tunas-tunas yang berkualitas dan bisa engkau banggakan Guruku, engkaulah sang pengabdi sejati 8. Guruku Guruku Engkaulah guruku Guru yang rela mengabdi setiap hari Berangkat setiap hari di saat yang lain masih sibuk dengan anak-anaknya Kau begitu luar biasa guruku Mendidik anakmu Mendidik orang lain untuk bisa menjadi orang yang berhasil Ketulusanmu dalam mendidik kami bagaikan sebuah danau di tengah padang pasir Ya, kau menghilangkan rasa dahaga Menjawab semua kegalauan di dunia Denganmu Aku tahu banyak hal tentang dunia ini Bahkan hal-hal yang tak pernah kupikirkan sebelumnya Hal-hal baru yang sangat menarik untuk dipelajari Guruku Lembut suaramu Lantangnya sifat tegasmu Semua itu demi apa Demi kami Kau tak pernah menguntungkan dirimu dengan melakukan semua itu Namun, karena niat baik untuk mencerdaskan bangsa Kau menjadi inspirasi yang sangat berharga Wahai kawanku Sesukses apapun dirimu Hal itu tidak akan pernah terjadi tanpa campur tangan dari guru Untuk itu Mari kita persembahkan sebuah ucapan yang teramat sangat mendalam Sebuah cinta dan kasih sayang yang tulus Meskipun tak ada secuil kuku bagimu Namun, kami ucapkan terima kasih akan hal itu guruku Atas pengorbananmu yang besar Cinta kasihmu yang sangat luar biasa Terima kasih ku ucapkan Wahai engkau pahlawan tanpa tanda jasa Di gugu lan ditiru Itulah peribahasa yang diberikan kepadamu dalam bahasa jawa Ya, engkau mengajarkan banyak kebaikan Kemudian kami menirunya Engkau ajarkan kami hal yang baru Lalu kami memahaminya Engkau ajarkan sesuatu yang indah Lalu kami merasa terpesona Engkau ajarkan kesabaran Lalu kami memahaminya Ya, seperti itu Apapun yang kau ajarkan Selalu kami lakukan Karena bagi kami Kau lebih hebat dibandingkan dengan super hero di luar sana Kau lebih hebat dari Gatot Kaca si otot kawat tulang besi Karena apa? Karena kau ajarkan banyak ilmu kepada kami Ilmu yang tidak bisa mereka ajarkan Ilmu yang berguna untuk menatap masa depan Menciptakan harapan baru Menciptakan semangat untuk menggapai cita Sungguh mulia tugasmu guruku Hingga tak ada hal yang bisa membalasnya 10. Sang Guru Masih ingatkah engkau Saat aku terbata-bata mengeja aksara Saat mulutku terasa kaku untuk mengucapkan A Saat tubuhku gemetaran saat kau suruh aku maju ke depan Kau terangkan kehidupan ku yang gelap Kehidupan yang masih kosong tanpa isi Dan engkau mengisinya dengan hal-hal baru Penuh kejutan Penuh kebahagiaan Penuh derai air mata Masih ingatkah engkau dengan tangisku Tangis ingin pulang karena dijahili teman Tangis karena malu pipis di celana Ya itu memang memalukan Namun dari itu aku belajar banyak hal Belajar akan kesabaran seseorang yang memahami karakter ribuan anak di dunia ini Karakter ku tentunya berbeda dengan temanku Begitupun sebaliknya Namun Kau sungguh hebat Kau satukan karakter kami yang berbeda menjadi satu Untuk bisa belajar mendapatkan ilmu Kau juga tidak pernah membedakan kami Kamu sama ratakan ilmu yang kau miliki untuk dibagi Sayangnya, kamilah yang menerimanya dengan setengah-setengah atau semuanya Jasamu akan selalu ku ingat guruku Dan bahkan aku ingin menjadi sepertimu Sebuah cita-cita yang sangat mulia Mencerdaskan bangsa tanpa budi dan jasa 11. Pahlawan yang Terabaikan Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan Padahal ia memiliki jasa yang sangat besar bagi negeri ini Tebaklah siapakah pahlawan ini Sosok yang sering terabaikan Sosok yang sering terlupakan Dan bahkan sosok yang keberadaannya tidak dianggap Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan Ingatlah apa kira-kira jasa yang dilakukan Ia bukan pahlawan yang menggenggam senjata Ia juga tak mahir dalam berperang Yang ia miliki hanya cinta dan kesabaran Ilmu yang luar biasa Dan juga harapan besar untuk kita semua Siapakah ia? Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan Keberhasilan yang kau dapatkan saat ini Tak pernah luput dari jasa dan cinta kasihnya Kecerdasan yang kau miliki saat ini Kau dapatkan semata-mata hanya darinya Siapakah ia? Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan Dapatkah kau mengingat siapa ia? Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan Ia adalah gurumu image via 12. Cinta Haus Akan Ilmu Aku haus akan ilmu Sebuah hal baru yang dapat mengubah segalanya Aku haus akan ilmu Ilmu yang bermanfaat yang bisa berguna Aku haus akan ilmu Ilmu penuh cinta dan kesabaran di dalamnya Ilmu-ilmu ini hanya aku dapatkan darimu Sebuah kesederhanaan Sebuah cinta yang tulus Sebuah ilmu yang sederhana namun mengena Aku haus akan ilmu Hingga kau tak pernah lelah ajarkan banyak hal kepadaku Hal-hal yang sederhana Hingga hal-hal yang rumit Aku haus akan ilmu Sebuah ilmu yang akan aku gunakan untuk masa depanku Sebuah ilmu yang akan mengubah hidupku Sebuah ilmu yang akan membawaku ke jalan penuh kesuksesan Aku haus akan ilmu Ilmu-ilmu yang kau miliki Aku haus akan ilmu Ilmu-ilmu yang bermanfaat hingga sampai akhir hayatku nanti 13. Sang Pencetak Presiden Kau belum pernah menjadi presiden Namun Kamu bisa menciptakan presiden Kau belum pernah tahu bagaimana rumitnya menjaga negara Rumitnya mengurusi negara Mengurusi bagaimana permasalahan negara Namun, Kamu bisa menciptakan orang yang dapat memimpin negara Itulah hebatnya dirimu Yang dianggap oleh banyak orang bukan siapa-siapa Namun, tanpa dirimu Tidak akan pernah lahir seorang presiden hebat di dunia ini Tidak akan pernah lahir tokoh penting di dunia ini Meskipun dirimu bukan siapa-siapa Namun kau adalah sang pencetak presiden 14. Super Hero Pendidikan Apakah kau tahu ada banyak super hero di dunia ini Mulai dari superman, iron man, hulk, dan masih banyak lainnya Ya mereka dianggap sebagai super hero di dunia ini Layaknya dirimu Kau juga seorang super hero Namun, kau tidak bertarung melawan kejahatan Namun kau bertarung dengan kebodohan Kau singkirkan semua sifat malas kami Kau ajarkan kedisiplinan Kau ajarkan banyak hal baru yang berharga Hal baru tentang dunia Hal baru tentang alam Hal baru tentang masa depan yang belum sempat kutahu sebelumnya Kau adalah super hero pendidikan Berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa Tanpa lelah dan penuh dengan semangat di dada Tujuanmu hanya satu Untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik Sebuah negeri yang aman Tentram, bahagia dan sejahtera Kau berikan banyak keterampilan kepada kami Agar kami siap untuk menatap dunia yang lebih kejam Terima kasih super heroku Wahai engkau guruku 15. Guruku Engkau Pelitaku Saatku berada di ambang kegalauan Kau hadir menawarkan harapan yang sangat indah Saatku di ambang kesedihan Kau tawarkan semangat yang menggelora Semangat untuk terus belajar Menuntut ilmu hingga aku bisa Guruku engkau pelitaku Pelita hidupku Lentera di kegelapan Bulan di malamku Tanpamu Entah seperti apa aku saat ini Mungkin aku taka akan pernah melihat cahaya Kehilangan harapan Kehilangan semangat untuk terus berjuang Guruku Kau ajarkan aku banyak hal Ajarkan aku tentang cinta Tentang kesabaran Tentang ketulusan Tentang rasa tak kenal pamrih Tentang cinta untuk bangsa Cinta untuk ilmu Dan cinta untuk anak didikmu Terima kasih guruku Engkau adalah pelita di hidupku .. Ada banyak sekali puisi guru yang bisa Kamu simak di atas. Sebuah puisi yang sangat menyentuh. Dari puisi-puisi di atas kita juga menjadi paham bahwa pengorbanan guru itu sangat besar. kasih sayang dan cinta yang diberikan sangat luar biasa. Bahkan, mereka rela mencerdaskan anak bangsa meskipun jasanya tak pernah dipandang. Mereka adalah pencetak orang-orang yang sukses. Orang-orang yang andal dan penuh dengan semangat untuk berjuang. Dengan puisi guru ini, semoga dapat mewakili rasa terima kasih kita kepada seluruh guru yang ada di dunia, tanpa jasanya, mungkin kita saat ini bukanlah siapa-siapa. Baca juga Kumpulan Puisi Pendidikan UiOXxV.
  • u5hlu3fin5.pages.dev/183
  • u5hlu3fin5.pages.dev/5
  • u5hlu3fin5.pages.dev/19
  • u5hlu3fin5.pages.dev/377
  • u5hlu3fin5.pages.dev/418
  • u5hlu3fin5.pages.dev/278
  • u5hlu3fin5.pages.dev/277
  • u5hlu3fin5.pages.dev/426
  • puisi guru singkat 4 bait